Senin, 01 Agustus 2016




Berita MotoGP :  Stefan Bradl Hengkang dari MotoGP Tahun Depan

Stefan Bradl telah mengkonfirmasi dia akan meninggalkan MotoGP World Championship di akhir musim ini.

Pebalap Jerman itu melangkah ke kelas premier sebagai pemegang gelar Moto2 pada 2012, mencetak satu-satunya podium MotoGP dan pole position dengan LCR Honda pada tahun berikutnya.

Bradl beralih ke Forward Racing pada tahun 2015, kemudian Aprilia dari tengah musim dan seterusnya.

Tapi Aprilia telah memilih line-up semua-baru Sam Lowes dan Aleix Espargaro untuk 2017, dan Bradl MotoGP keluar dikonfirmasi setelah negosiasi gagal dengan Avintia Ducati.

"Tahun depan saya tidak akan berada di balap grand prix," kata Bradl seperti dikutip Speedweek.com.

"Saya sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh Avintia, yang telah terus ditingkatkan tawaran mereka ... Tetapi beberapa rincian di Avintia tidak cocok, sehingga belum ada kesepakatan."

Pebalap Jerman sekarang sudah siap untuk beralih ke kejuaraan World Superbike, dengan Honda favoritnya yang menghasilkan tujuh kali juara grand prix (lima di Moto2, dua di 125cc).


Bradl, dengan membandingkan keputusannya untuk meninggalkan MotoGP dengan beralih sukses dari 125cc ke Moto2 pada akhir tahun 2009, mungkin tidak menjadi satu-satunya pembalap yang bergerak dari MotoGP ke WSBK musim depan dengan Aspar, Eugene Laverty memeriksa penawaran di kedua kejuaraan.

Meskipun keberangkatan Bradl ini, Jerman masih akan memiliki satu pembalap di musim depan kelas MotoGP ini dengan rookie Jonas Folger bergabung bersama Tech 3.

Bradl - mengesampingkan balapan kandangnya baru-baru ini karena gegar otak - berada di posisi 15 klasemen, tiga tempat di depan rekan setimnya Alvaro Bautista, yang diperkirakan akan bergabung Aspar  Ducati tahun depan.

Posted on Senin, Agustus 01, 2016 by dedung

1 comment

Senin, 25 Januari 2016

Redding & Petrucci

Berita MotoGP :  Redding, Petrucci Menampilkan Motor Baru Pramac 2016

Scott Redding dan Danilo Petrucci menarik penutup motor Pramac Ducati MotoGP edisi 2016 selama peluncuran tim di Italia, Rabu setempat.
 
Keduanya, Redding (23) yang menjadi pembalap baru Pramac dan penerus, Petrucci (25) mengklaim debut MotoGP musim terakhir, Redding selama kisruh balapan kering - basah- kering di Misano dan Petrucci saat basah-basahan juga di Silverstone.

Pasangan ini akan menggunakan mesin Desmosedici 2015 musim ini, sistem ECU tunggal dan dengan Michelin yang menjadi suplier bannya.
 
Meskipun Redding berusaha keras saat bersama Marc VDS, Juara kedua Moto2 itu langsung klop dengan Ducati, bahkan memimpin di hari terakhir tes privat 2015 di Jerez.

"Saya sangat bersemangat," kata Redding di kutip crash. "Saya langsung merasa nyaman dengan Ducati dan ini merupakan sensasi yang hebat. Saya dapat katakan itu ketika saya memasuki kotak dan bertemu dengan tim baru di Valencia, Atsmofirnya terasa menyenangkan. Saya merasa mereka mengharap ekspektasi tinggi, tetapi mereka tidak memaksakannya kepada saya.

"Selama tes, pembicaraan saya dengan Giacomo Guidotti dan kru sangat sempurna, kita langsung nyambung. Dan kemudian saya dapat katakan, motor ini gilak !! Cuaca tidak bagus saat tes ini, tetapi tugas tes ini berhasil. Dan nyatanya, di Jerez kita melakukan tugas yang luar biasa.

Petrucci menjadi tercepat ke tiga saat tes Jerez, dan hanya dua kali juara dunia, Marc Marquez yang memisahkan kedua pasangan Pramac ini.

"Saya sangat senang berada disini, dan menjadi bagian keluarga Pramac di tahun kedua," kata Petrucci. "Saya tidak sabar untuk mulai karena banyak hal, terutama regulasi baru ini. Saya punya hasrat lebih baik. Tesnya berjalan sempurna, terutama di Jerez dimana kita membuat harapan dibandingkan di Valencia. Saya siap memberikan semuanya!"

Pramac tetap mempertahankan Octo sebagai sponsornya, dan juga memperkenalkan partnership baru bersama Yakhnich Motorsport, yang memenangkan titel World Supersport 2013 bersama Sam Lowes, yang memberikan tambahan warna biru di baju baru tim.

Peluncuran hari ini juga untuk merayakan 15 tahun sejarah Pramac mengikuti ajang MotoGP, termasuk pesan video dari Alex Barros, Toni Elias, Max Biaggi, Loris Capirossi and Andrea Iannone.

Pramac membuat debutnya di tahun 2002 bersama Tetsuya Harada menggunakan Honda NSR 500, sebelum pembalap bintang Jepang yang lainnya, Makoto Tamada merebut podium pertama (2003) dan menang (2004) di era baru empat langkah MotoGP.

 
Di tahun 2005 Pramac berpindah ke Ducati, bersama Barros juara ketiga tahun 2007 di Mugello. Kemudian disusul kesuksesan Elias mencetak dua kali naik panggung tahun 2008, kemudian tim ini mendem sampai Petrucci finis ke dua di Silverstone.

"Terima kasih kepada Danilo, tim ini meraih podium untuk pertama kalinya sejak 2008, tapi keinginan kami harus lebih baik," pernyataan team manager Francesco Guidotti. ".

"Regulasi teknik telah membalikkan kartu, jadi kita sedang membicarakan terobosan penting. Kita harus bekerja keras untuk ini. Dan kita harus mulai dengan entusias tinggi didepan kita.

Redding dan Petrucci akan menggunakan warna baru ini saat tes di Sepang bulan February tanggal 1-3.

Posted on Senin, Januari 25, 2016 by dedung

No comments

Rabu, 13 Januari 2016

Berita MotoGP :Sepuluh Balapan Paling Populer MotoGP 2015

Pembaca berita MotoGP yang budiman, seperti di kutip crash, Drama tahun kemarin, memberikan musim MotoGP tambahan 243.690 penggemar, dan memecahkan rekor total 2.717.314 pengunjung.

Itu merupakan rata-rata 150,962 penggembar pada setiap acara, dan semua sirkuit menikmati bertambahnya pengunjung seperti sebelum tahun 2014.

Berikut ini urutan dari sepuluh balapan paling populer MotoGP 2015, diikuti dengan ringkasan dari 18 balapan yang digelar .....

2015 Czech Republic MotoGP (Gold & Goose)


1. MotoGP, Brno Czech Republik
Event attendance: 248,434 fans (+7,739 fans over 2014)
Race day attendance: 138,752 fans (+440 fans).
2014 ranking: 1st.


Republik Cheko sekali lagi menjadi nomor satu pengunjung di MotoGP 2015, terdepan untuk seluruh hari balapan dan total mingguan. Tapi dengan kepopulerannya, masalah pendanaan telah berulang kali menjadi masalah acara ini di gelar di sirkuit ini.

Balapan tahun 2015 menjadi resiko sampai Dorna hampir berpindah dua bulan lagi. Perundingan baru selama lima tahun kemudian di umumkan di bulan Agustus, melibatkan pembentuk badan baru sebagai promotor acara, tetapi itu tetap sebagai 'subjek kontrak' sementara pada kalender MotoGP 2016.

Sayangnya, baru kemarin kontrak itu rampung, yang pada akhirnya menyelamatkan masa depan Brno sampai 2020.
2015 Spanish MotoGP (Gold & Goose)


2. Spanish MotoGP, Jerez
Event attendance: 243,570 fans (+14,154 fans)
Race day attendance: 122,551 fans (+5,550 fans)
2014 ranking: 2nd.


Jerez telah lama menjadi legenda akan besarnya penonton dan  putaran Eropa yang pertama yang tidak mengecewakan di tahun 2015.

Jerez kalah di urutan pertama oleh Brno terpaut hanya 4.864 pengunjung, menutup celah berkat bertambahnya 14.154 pada hari libur.

Sedihnya, banyaknya pengunjung juga sama seperti Brno. Sirkuit Spanyol itu juga punya masalah keuangan dan tetap menjadi 'subjek kontrak' di 2016.

2015 Valencia MotoGP (Gold & Goose)


3. Valencia MotoGP
Event attendance: 217,000 fans (+20,000 fans)
Race day attendance: 110,130 fans (+9,130 fans)
2014 ranking: 4th


Beralih ke posisi tiga, title kejuaraan di tahun 2015 mengakibatkan terjual habisnya tiket saat final di gelar, membantu mengangkat posisinya dari empat ke tiga pada daftar pengunjung.

20.000 penambahan pengunjung di hari minggu merupakan yang terbesar untuk sirkuit di luar Italia.

2015 German MotoGP (Gold & Goose)


4. German MotoGP, Sachsenring
Event attendance: 211,588 fans (+2,180 fans)
Race day attendance: 92,122 fans (+2,721 fans)
2014 ranking: 3rd.


Musim tengah di Sachsenring membuatnya tergelincir dari posisi tiga ke empat, akan tetapi sirkuit ini melengkapi pengunjung yang melebihi dari 200.000 penggemar.

2015 French MotoGP (Gold & Goose)


5. French MotoGP, Le Mans
Event attendance: 183,161 fans (+5,088 fans)
Race day attendance: 93,531 fans (+5,309 fans)
2014 ranking: 5th.


ketika Valencia dan Jerman berganti tempat, Grand Prix Le Mans, Perancis mempertahankan posisinya di lima dari tahun 2014.

Sirkuit ini bertambah 5.000 penggemar, mendorong pengunjung di hari balapan diatas Sachsenring.

2015 Catalunya MotoGP (Gold & Goose)


6. Catalunya MotoGP
Event attendance: 176,027 fans (+12,982 fans)
Race day attendance: 97,200 fans (+4,355 fans).
2014 ranking: 6th.


ketika posisi ke enam untuk seluruh kedatangan, Catalunya (seperti Assen) memukul keatas beratnya saat hari balapan.

97.200 penggemar di hari Minggu - banyak dari mereka yang menggunakan perjalanan singkat dari barcelona - merupakan tertinggi keempat musim ini.

2015 British MotoGP (Gold & Goose)


7. British MotoGP, Silverstone
Event attendance: 154,250 fans (+16,250 fans)
Race day attendance: 73,000 fans (+5,500 fans).
2014 ranking: 7th.


Walaupun mempertahankan posisinya di tempat ke tujuh, pertumbuhan di hari Minggu, Silverstone 16.250 penggemar merupakan peringkat ke lima musim ini.

Figur Silverstone bahkan lebih impresif saat gelaran balapan basah. Dan, MotoGP Inggris ini menjadi pengunjung terbaik saat gelar balapan musim hujan tahun 2015.

Penggemar di hadiahi gelaran aksi balapan, kemudian kemenangan tuan rumah (dan kemudian juara Moto3) Danny Kent.

2015 San Marino MotoGP (Gold & Goose)


8. San Marino MotoGP, Misano
Event attendance: 152,394 fans (+63,729 fans)
Race day attendance: 92,315 fans (+37,772 fans)
2014 ranking: 15th.


Di dorong oleh pahlawan tuan rumah, Valentino Rossi, kemajuan yang besar di tahun 2015 adalah Misano, lompat dari urutan lima belas ke delapan akibat terjual habisnya saat hari balapan sebanyak 2.315.

Secara keseluruhan, Misano menarik banyak penggemar sebanyak 63.729 daripada tahun 2014, yang hanya 37.772 selama balapan.

2015 Malaysian MotoGP (Gold & Goose)


9. Malaysian MotoGP, Sepang
Event attendance: 150,563 fans (+19,638 fans)
Race day attendance: 88,832 fans (+6,936 fans)
2014 ranking: 10th.


Meskipun beberapa cuaca berkabut bertiup dari tetangga, IndonesiaDespite some hazy weather blown in from neighbouring Indonesia, perebutan gelar MotoGP membantu Sepang pada ronde sebelum berakhir hampir 20.000 lebih penggemar.

Kemudian sirukuit ini juga mengambil alih Indianapolis sebagai acara yang populer diluar eropa. Balapan itu sendiri juga mempersembahakan beberapa poin pembicaraan ..

2015 Indianapolis MotoGP (Gold & Goose)


10. Indianapolis MotoGP
Event attendance: 145,548 fans (+12,741 fans)
Race day attendance: 67.648 fans (+5,813 fans)
2014 ranking: 8th.


Meskipun  memberikan respek hari Minggu 12.741 penggemar, Indianapolis MotoGP tergelincir dari  delapan ke sepuluh pada daftar pengunjung akibat besarnya pendapatan dari tempat lain.

Hujan di hari Minggu bisa jadi merupakan faktor, walaupun pada siangnya balapan menjadi kering.

2015 Dutch MotoGP (Gold & Goose)

Penyebutan Terhormat

Meskipun Assen kalah pada sepuluh total penggemar akhir pekan, tapi sirkuit ini layak dapat penyebutan terhormat untuk 97.150 penonton Sabtu - penonton balapan kelima tertinggi tahun ini.

Demikian juga, Mugello mungkin posisi kedua belas, tetapi menarik 28.143 penggemar lebih dari tahun lalu, termasuk 13.014 pada hari perlombaan, tingkat pertumbuhan hanya kalah oleh (lebih mudah diakses) sirkuit Italia lainnya di Misano.

Meskipun hanya peringkat 16, Motegi juga layak mendapat kredit. Sirkuit Jepang lebih dari 15.000 penggemar, termasuk 8.129 pada hari Minggu, meskipun balapan basah. Hanya Misano, Mugello dan Valencia yang tumbuh pada saat balapan berlangsung.
 


Secara keseluruhan penonton yang datang bisa dilihat dibawah ini …

MotoGP 2015 attendance: All 18 rounds
1. Czech Republic MotoGP, Brno
Total: 248,434 fans, Race day: 138,752 fans.
2. Spanish MotoGP, Jerez
Total: 243,570 fans, Race day: 122,551 fans
3. Valencia MotoGP
Total: 217,000 fans, Race day: 110,130 fans
4. German MotoGP, Sachsenring
Total: 211,588 fans, Race day: 92,122 fans
5. French MotoGP, Le Mans
Total: 183,161 fans, Race day: 93,531 fans
6. Catalunya MotoGP
Total: 176,027 fans, Race day: 97,200 fans
7. British MotoGP, Silverstone*
Total: 154,250 fans, Race day: 73,000 fans
8. San Marino MotoGP, Misano*
Total: 152,394 fans, Race day: 92,315 fans
9. Malaysian MotoGP, Sepang
Total: 150,563 fans, Race day: 88,832 fans
10. Indianapolis MotoGP
Total: 145,548 fans, Race day: 67.648 fans

11. Dutch TT, Assen
Total: 142,150 fans (+11,150), Race day: 97,150 fans (+7,150)
2014 ranking: 9th.

12. Italian MotoGP, Mugello
Total: 129,452 fans (+28,143), Race day: 90,477 fans (+13,014)
2014 ranking: 14th.

13. Argentine MotoGP, Termas de Rio Hondo
Total: 130,360 fans (+4,399), Race day: 50,234 fans (-2,515)
2014 ranking: 11th.

14. Americas MotoGP, COTA
Total: 119,673 fans (+755), Race day: N/A fans (N/A)
2014 ranking: 12th.

15. Aragon MotoGP
Total: 114,131 fans (+1,800), Race day: 67,122 fans (+538)
2014 ranking: 13th.

16. Japanese MotoGP, Motegi*
Total: 85,403 fans (+15,132), Race day: 50,985 fans (+8,129)
2014 ranking: 17th.

17. Australian MotoGP, Phillip Island
Total: 84,100 fans (+6,200), Race day: 35,200 fans (+3,200)
2014 ranking: 16th.

18. Qatar MotoGP, Losail
Total: 19,500 fans (+1,610), Race day: 10,820 fans (+800)
2014 ranking: 18th.


* Wet race.

by dedung MotoGP

Posted on Rabu, Januari 13, 2016 by dedung

No comments

 

Berita MotoGP :Ducati Jelaskan Soal Bonus Ban Lunak


Tim Ducati MotoGP berpikir kehilangan dispensasi untuk menggunakan ban lebih lunak dari Honda dan Yamaha pada musim 2016 sebenarnya mungkin terbukti bermanfaat.

Sebuah paket kebijakan untuk membantu pasukan Italia yang berjuang - yang kemudian diadaptasi menjadi aturan sebagai set dispensasi berkelanjutan bagi produsen kurang berhasil - termasuk izin untuk menggunakan ban lebih lunak Bridgestone yang tersedia untuk kelas privateers Terbuka tetapi tidak untuk tim kelas atas.

Ducati menuai manfaat dari penyisihan selama 2014 dan '15, mengambil 15 kali barisan didepan dan mendapat dua kemenangan dan tiga poll posisi.

Tapi menjaga kecepatan saat balapan terbukti sulit karena ban memudar, dan itu tidak bisa mengubah posisi-posisi kualifikasi menuju kemenangan.

General manager tim Gigi Dall'Igna karena itu percaya bahwa kembali ke pilihan ban yang sama dengan Yamaha dan Honda di 2016 bisa berubah menjadi bonus, dengan Ducati kehilangan dispensasi di bawah peraturan yang menghapus aturan istirahat sebagai kriteria keberhasilan tertentu telah tercapai.

"Ban lunak yang bisa kita gunakan tahun ini dan tidak lagi tahun depan membantu kami, terutama di babak kualifikasi," katanya.

"Tapi yang pasti selama balapan itu bukan keuntungan.

"Mungkin kadang-kadang kita tidak bisa menggunakan ban terbaik.

"Aku tidak bisa memastikan karena kita tidak bisa mengujinya, tetapi jika semua atau sebagian besar pembalap pabrik [terkemuka] menggunakan solusi yang paling sulit, mungkin ini adalah pilihan terbaik untuk balapan? Dan kita tidak bisa menggunakannya.

"Mungkin ke depan bisa lebih baik dari masa lalu."

Di bawah dispensasi ban, Ducati bisa menggunakan paling lunak dari dua pilihan yang tersedia untuk Yamaha dan Honda serta pilihan 'ekstra-lunak' dilarang untuk mereka, tetapi itu tidak bisa bila itu jadi pilihan terberat yang ada setiap akhir pekan.

Ducati juga memiliki lebih banyak kebebasan untuk pengembangan mesin dan mampu menggunakan 24 liter bahan bakar per rase daripada saingannya [Honda dan Yamaha] yaitu 22 liter - dispensasi itu hilang selama 2015 ketika tiga 'poin konsesi' untuk pencapaian podium.

baca juga : Stonner kembali ke ducati

Tapi Dall'Igna tidak berpikir Ducati - yang telah memiliki  kecepatan lurus terkuat dari tim manapun sepanjang musim - akan kurang beruntung di 2016 bila alokasi yang bila bahan bakar sama dengan yang dialokasikan saingan utamanya.

"Kami menggunakan 22 liter pada saat ini sehingga kita masih memiliki jumlah yang sama tahun depan dan kita tidak harus mengembangkan motor arah ini," katanya.

"Terus terang, saya pikir kita masih bisa memiliki keuntungan dalam hal performa mesin pada awal tahun depan."

Seru nih sepertinya di awal balapan musim 2016

by dedung MotoGP

Posted on Rabu, Januari 13, 2016 by dedung

No comments

Jumat, 08 Januari 2016

 Berita MotoGP : Jorge lorenzo Ganti Sponsor Helm Shark di 2016

Pembaca berita motogp yg keren ...akhirnya Jorge Lorenzo mengganti sponsor helmnya tahun ini,dari sebelumnya HJC menjadi Shark.

Belum diketahui secara pasti penyebab kepindahan dari Pebalap yang sebelum menggunakan HJC sempat menggunakan brand helm NZI dan Xlite ini ke Brand Shark ini.

Namun rumor menyebutkan karena tidak puasan Lorenzo akan performa helm HJC brand asal korea ini yang mencatatkan beberapa masalah seperti Di MotoGP Qatar dan Silverstone 2015 . . . hal ini terkesan dalam pernyataan Jorge yang menyatakan bahwa dalam 3 tahun kerja sama dengan Shark, ada dua bagian ( mungkin maksudnya masa senang dan masa duka )

Berikut adalah komentar Jorge Lorenzo :
ini bukan merupakan keputusan yang mudah, Namun setelah tiga tahun bersama Helm HJC, terbagi menjadi dua bagian. 

Saya mau berterima kasih kepada HJC dan The Hong Family untuk dukungan dan kerja mereka yang tanpa pamrih kepada sama dalam 3 tahun terakhir. 

Bersama kita menjuarai Kejuaraan dunia yang terlihat tidak mungkin. Walaupun begitu sekarang adalah saatnya untuk mencoba hal baru, dan Shark mengajukan kepada saya tantangan menarik ke depan. 

Saya cukup senang bisa menatap musim depan dengan Brand helm Shark, yang memiliki sejarah panjang dan Profesional dalam dunia sepedamotor. 

Saya pikir kami akan menjadi tim bagus dan Saya harap dapat membayar segala kepercayaan ini dengan menempatkan diri kembali menjadi juara dunia  . . .

Tuh khan ....akhirnya Jorge ganti helm......

by dedung MotoGP

Posted on Jumat, Januari 08, 2016 by dedung

No comments


Berita MotoGP : Petisi Penghapusan Hall of Fame Rossi di Jerez


Pembaca setia berita MotoGP, ada gossip baru nih, setelah tahun kemarin title juara di ambil alih oleh pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, kini Rossi juga bisa hilang namanya di Walk of Fame, Jerez.

Lebih dari 3,000 orang telah menandatangi petisi perihal penghapusan namanya setelah Rossi sengaja menendang pembalap Spanyol Marc Marquez dari motornya di Grand Prix Malaysia, musim 2015 yang lalu.
 
Yang berimbas pada posisi buncit ketika start lomba di Valencia saat balapan terakhir.

Valentino Rossi mendapat kehormatan saat namanya diabadikan dalam Walk of Fame Jerez pada April 2015 lalu. Terletak di sepanjang wilayah Avenida Alvaro Domecq, Walk of Fame tersebut berisi nama-nama para legenda MotoGP atau orang-orang yang dianggap punya jasa besar dalam perkembangan balap motor.

Selain Rossi ada juga Jorge Lorenzo, Giacomo Agostini, Angel Nieto, dan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta yang namanya terpampang. Nama sosok-sosok tersebut diukir di atas pelat batu berbintang yang kemudian ditanamkan di jalan.

Namun kini muncul desakan agar nama Rossi dicabut dari Walk of Fame tersebut.

Gabriel Raya, penggagas petisi, menyebut kalau keinginan mencabut nama Rossi terkait dengan insiden yang terjadi antara Marquez dengan Rossi.

Dalam pernyataannya, Raya menyebut kalau Rossi yang selama ini membuktikan dirinya sebagai seorang juara sejati kini tidak lagi menunjukkan hal itu. Raya juga menegaskan kalau nilai sportivitas harus berada di atas segalanya, termasuk status legenda The Doctor.

"Saya sangat terhormat. Saya menyukai Jerez," sahut Rossi dalam perayaan masuknya nama dia di Walk of Fame, beberapa bulan lalu.

Masih berlanjut nih sepertinya .....

by dedung motoGP



Posted on Jumat, Januari 08, 2016 by dedung

1 comment

advertisment