Senin, 27 Juni 2011

Assen, Belanda

Mimpi buruk kembali menimpa Marco Simoncelli, setelah kejadian demi kejadian menghampirinya. Dan kali ini korbannya adalah Jorge Lorenzo saat lomba di Assen, Belanda, Sabtu (25/06/2011) kemaren.

Kejadian itu bermula ketika Sic mencoba melewati pembalap di lintasan tusuk konde dan berusaha untuk melewati Lorenzo.

Pembalap Italia itu sebenarnya bisa melewati dengan mulus, tetapi - seperti di Estoril - ban belakangnya belum panas dan akhirnya mengakibatkan dia tergelincir. Dan...imbasnya Lorenzo yang ada disamping kanannya.

Untungnya Lorenzo masih bisa meneruskan lomba dan menempati posisi 6, sedangkan Sic - yang berjuang menghidupkan motornya - ada di posisi 9.

Simoncelli - yang 2 kali membuat posisi pole, telah terjatuh sebanyak 4 kali dari 7 lomba yang diadakan, dan salah satunya dengan Pedrosa (Le Mans).

Tidak heran bila Lorenzo marah akibat insiden itu, karena poinnya sekarang terpaut 28 dibelakang Casey Stoner, yang bisa memenangi podium 2.

“Tentu Sic tidak bermaksud begitu, tapi menurutku dia tidak sadar tentang resikonya ban itu di kelas ini," ketus Lorenzo.

"Saya pikir dia telah belajar dan polemik yang telah dibuatnya bersama Pedrosa, tapi nyatanya tidak.

"Kabar bagusnya saya bisa finish di 6 dan bisa mengambil nilai. Kejuaraan ini menjadi lebih sulit, karena itu kami harus menang dan cepat."

"Itu merupakan insiden balapan, tapi sungguh bodoh," kata Tim Manajer Yamaha, Wilco Zeelenberg.

"Di balapan ini tidak bisa dibilang sial, tapi kenyataannya sungguh naif," kata Simoncelli. "Itu merupakan tikungan pertama, aspalnya dingin dan walaupun saya tidak berfikir untuk melewati Lorenzo, saya merasa bahwa saya tidak bisa menahan karena saya di posisi 3 dan dekat dengan barisan depan, masih banyak waktu dan saya masih bisa menunggu.

"Saya tidak senang membawa Lorenzo dalam insiden itu dan yang bisa saya lakukan adalah meminta maaf kepadanya.

"Ini menjadi pengalaman pahit lagi buatku dan saya berusaha untuk fokus kedepan.”

“Tikungan pertama selalu bahaya dan kejadian Estoril terulang disini," tambah tim manajer Fausto Gresini. "Sungguh memalukan, karena kami butuh nilai.

"Kami tidak marah, tetapi orang pertama yang menggangu adalah Marco dan kita tetap bersama. Kita ingin dia keluar dari situasi ini, karena motivasinya tetap tinggi.”

Makanya Sic, mandi kembang dulu ya....

Posted on Senin, Juni 27, 2011 by dedung

No comments

Assen, Belanda

Akhirnya Ben Spies memerawani podium pertamanya di MotoGP, tepatnya di Assen, Belanda Sabtu(25/06/2011) kemarin.

Pembalap Amerika itu yang sering digambarkan sebagai 'Alien ke Lima' menjadi yang 'baru' pertama memenangkan kejuaraan MotoGP sejak Andrea Dovizioso menang saat hujan di Donington tahun 2009.

Pembalap berusia 26 tahun itu telah menjalani balapan sebanyak 28 kali, mendominasi balapan sejak terjadinya kecelakaan di tikungan 4, dimana Lorenzo dan Marco Simoncelli terjatuh dan membuatnya langsung memimpin di depan.

Jalannya balapan

Simoncelli sebagai pemegang pole tidak bisa memperbaiki performanya setelah kejadian demi kejadian menimpanya, dan kali ini kejadian itu menyeret Lorenzo yang terjatuh di tikungan ke 4. Kejadian itu bermula ketika Sic mencoba untuk mengovertake barisan depan - tetapi karena kondisi lintasan yang lembab membuat dia tergelincir, dan imbasnya ada pada Lorenzo yang berada di samping kanannya.

Untungnya kejadian itu dalam kondisi pelan, dan kedua pembalap itu masih bisa melanjutkan balapannya, tetapi hasilnya membuat Spies berada di depan. Hingga akhirnya lewat putaran ke 2, mantan Juara SBK itu sudah meninggalkan pesaing terdekatnya, Stoner dengan jarak 3 detik dibelakangnya.

Dibarisan belakang, Stoner dan Dovizioso masih bertarung memperebutkan posisi 2. Stoner bisa memangkas jarak hingga 3,5 detik di putaran 9, dan itu masih tetap tidak bisa menghentikan Spies untuk memenangkan podium pertamanya.

Sepertinya Honda kali ini tidak bisa melengketkan bannya di lintasan lembab. Ban depannya seolah tidak mau menempel di lintasan itu dan dia nyaman dengan posisinya ke 2 dibelakang Spies.

Valentino Rossi ada di posisi 4 bertarung dengan Cal Crutchlow, yang akhirnya dia tidak bisa meneruskan lomba karena masalah dengan ban depannya. Dan akhirnya Vale ada di posisi 4 dan diikuti teman setimnya, Hayden di posisi 5.

Di posisi 6, Lorenzo akhirnya bisa memperbaiki posisinya setelah terjatuh. Colin Edwards ada di posisi 7 diikuti Hiroshi Aoyama da Toni Elias. Simoncelli juga akhirnya bisa menempati posisi 9.

Berikut hasil lomba:

Pos Rider Team/Bike Time/Gap

1. Ben Spies Yamaha 41m44.659s
2. Casey Stoner Honda + 7.697s
3. Andrea Dovizioso Honda + 27.506s
4. Valentino Rossi Ducati + 30.684s
5. Nicky Hayden Ducati + 43.172s
6. Jorge Lorenzo Yamaha + 44.536s
7. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 1m08.112s
8. Hiroshi Aoyama Honda + 1m10.753s
9. Marco Simoncelli Gresini Honda + 1m24.925s
10. Toni Elias LCR Honda + 1m26.216s
11. Alvaro Bautista Suzuki + 1m38.466s
12. Hector Barbera Aspar Ducati + 1 lap
13. Kousuke Akiyoshi Gresini Honda + 1 lap
14. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 2 laps

Retirements:

Karel Abraham Cardion Ducati 1 lap
Randy de Puniet Pramac Ducati 0 laps

Posted on Senin, Juni 27, 2011 by dedung

No comments

Jumat, 24 Juni 2011

Assen, 23 Juni 2011

Lorenzo, Spies membangun kepercayaan diri saat latihan di Assen dalam kondisi basah. Tapi bukan basah karena itu tuh....jangan ngeres ya.

Disana, Pabrikan Yamaha mengeluarkan warna merah dan putih, untuk merayakan ulang tahun ke 50 dalam kegiatannya di balap. Dan dalam kondisi basaaaah....

Juara bertahan, JL dan teman setimnya, Ben Spies yang kemaren itu pada jatuh saat berlomba di Silverstone, Inggris, cuma finish di urutan 5 (+0.959sec) dan 10 (2.554sec).

Dan siangnya ajang latihan di tiadakan, karena ada oli tercecer akibat sesi Moto2 (22/06/2011). Apes....

"Kita mulai beberapa putaran pagi ini(22/06/2011) dan kita belajar dengan informasi yang bagus dalam kondisi basah," kata Lorenzo kepada Crash.net. "Sayangnya beberapa pembalap Moto2 mengeluarkan oli yang akhirnya sirkit tidak bisa dipakai.

"Kita cuma dapat 12 putaran, tetapi itu sudah cukup untuk mencoba lagi dikondisi basah. Momen yang spesial disini, karena Yamaha merayakan ultahnya yang ke 50. Kita akan berusaha semaksimal mungkin.”

Spies juga membangun kembali kepercayaannya akibat terjatuh dulu.

“Pagi ini bagus. Setelah terjatuh di Silverstone, sungguh nyaman bisa kembali disini dalam kondisi basah lagi dan berusaha berjuang," comel Spies. "Saya merasa nyaman disini dan belum menekan sampai maksimal untuk sesi awal. Rasanya kita harus lebih sering berbasah-basahan minggu ini.

Ya kita buktikan aja ya, apalagi pas ultah lagi...

Posted on Jumat, Juni 24, 2011 by dedung

No comments

Kamis, 16 Juni 2011

Silverstone, 16 Juni 2011

Fausto Gresini mengakui pembalapnya, Marco Simoncelli butuh hasil yang bagus setelah melihat pembalapnya itu terus terjatuh yang mengakibatkan podium belum bisa di raihnya.

Simoncelli musim ini lebih cepat, tetapi tetap podium bagaikan mimpi untuknya. Seperti yang terjadi di Silverstone, Inggris ketika dia ada diposisi ke3 dan berduel dengan Andrea, tetapi dia terjatuh ditengah lomba.

Gresini menolak untuk mengkritik Simoncelli, tetapi timnya butuh hasil.

"Kita harus tetap tenang dan punya tujuan, karena sesuatu itu kita raih dengan usaha," kata Gresini kepada Autopsort.

"Kita tidak mampu untuk menghasilkan poin lagi sekarang dan walaupun kita tahu kita puna pembalap bagus di tim, tetapi kita butuh hasil nyata untuk menambah kepercayaan setiap orang."

"Saya benar-benar putus asa, karena setiap balapan kita ada dibarisan depan dan sesuatu terjadi setiap lomba," kata Simoncelli.

"Saya punya momen bagus ditikungan, jadi saya berusaha lebih hati-hati, tetapi didepan tertutup dan saya menemukan diriku di aspal melambaikan selamat tingga pada podium. Sungguh terlalu!

"Saya pulang dengan menundukkan kepala sekarang, tetapi saya akan mencari podium itu di Assen."

Tetap semangat, dan jangan nakal ya...

Posted on Kamis, Juni 16, 2011 by dedung

No comments

Silverstone, 15 Juni 2010

Casey Stoner kembali memenangkan kejuaraan MotoGP. Kali ini Silverstone yang menjadi saksinya, dengan kondisi basah-basah kuyup.

Semenjak Rossi tahun 2003, baru kali ini Stoner memenangkan 3 kali berturut-turut dalam 1 musim.

Di awal lomba, Stoner sempat mengalami masalah dengan kaca helmnya. Dia sempat dibalap oleh Lorenzo dan Andrea di awal balapan. Tetapi setelah dia merasa nyaman, baru dia bisa mengalahkan lawannya dengan jarak yang sangat jauh, 15.159detik dari Andrea.

Dengan jatuhnya Lorenzo, posisi poin mereka sekarang terpaut 18 poin.

"Di awal balapan, saya tidak bisa mengejar lawan, dan saya harus menunggu ban benar-benar mendekati temperatur aman," kata Stoner. "Di beberapa lap awal, saya dibelakang beberapa pembalap, dan itu menyebabkan kaca helm saya penuh dengan cipratan air, dan itu sulit buat saya melihat kedepan.

"Saat itu saya benar-benar hati-hati, beruasaha untuk menutup jalur saya agar pembalap lain tidak masuk, kemudian setelah 5 lap, penglihatan saya mulai kelihatan dan air di kaca helm saya sudah turun, barulah saya mulai mengejar barisan depan.

"Saya senang bisa diatas motor terus, cuacanya benar-benar dingin dan saya gugup dengan kondisi ini, karena mudah terjatuh!! Kita punya balapan yang bagus hari ini walaupun dalam kondisi ekstrim dimana semua bisa terjadi, tetapi menang disini sungguh fantastis!".

Dibarisan kedua ada Andrea yang duel dengan Lorenzo dan Simoncelli, tetapi Lorenzo jatuh di lap 9, kemudian di ikuti oleh Simoncelli di lap 11.

“Saya senang dengan podium hari ini. Posisi kedua sudah seperti emas buat saya." kata Dovi, yang sekarang poinnya beda 15 dengan Lorenzo. "Kondisinya benar-benar sulit, karena aspalnya tertutup air. Pagi ini kita memodifikasi motor di bagian belakang dan itu menjadi berbuah manis.

"Itu membantu ban belakang lebih cepat mendekati temperatur aman. Saya punya start yang bagus kemudian saya fokus di belakang Stoner. Saya berusaha mendekati Lorenzo dan Simoncelli. Dengan mengikuti ritme Stoner, maka saya selamat.

"Saya ingin berterimakasih kepada tim yang telah bekerja keras. Musim ini masih panjang, jadi saya harus masih fokus kedepan”. tutup Dovi

Ronde ke 7 nanti akan di adakan di Assen, Belanda tanggal 25 Juni, jadi saksikan lagi aksi seru mereka ya....dan kita nantikan Pedrosa semoga sudah sembuh disana dan kembali meramakikan posisi depan.

Hasil Balapan MotoGP Inggris

Pos-Pembalap-Tim-Waktu
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda Team 47m 53.459s
2. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 48m 8.618s
3. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 48m 14.939s
4. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 48m 20.443s
5. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki MotoGP 48m 29.028s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro Team 48m 57.985s
7. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 49m 26.109s
8. Toni Elias ESP LCR Honda MotoGP 49m 45.397s
9. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 49m 45.809s
10. Loris Capirossi ITA Pramac Racing Team 49m 56.771s
11. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar Team 48m 10.582s
12. Randy de Puniet FRA Pramac Racing Team 48m 13.094s

Tidak Finis:
Marco Simoncelli
Jorge Lorenzo
Ben Spies

Posted on Kamis, Juni 16, 2011 by dedung

No comments

Senin, 06 Juni 2011

6 Juni 2011

Dengan nyamannya, Casey Stoner memenangkan lomba MotoGP di Catalan Grand Prix minggu(05/06/2011), dan hasil ini merupakan kemenangan ke 3nya di musim ini.

Pembalap Respol Honda itu, melewati Juara tahun lalu, Jorge Lorenzo di lap ke 2, kemudian langsung ngacir menjauh darinya.

Dengan komposisi ban lembut, tetap Lorenzo tidak dapat mengejar Stoner yang menggunakan ban keras. Dan hasilnya dia mendapat peringkat ke 2 dikandangnya.

Jalannya pertandingan
Dipertengahan pertandingan, bendera putih dikibarkan karena hujan mulai rintik-rintik, dan ini artinya setiap pembalap diperbolehkan untuk mengganti motornya dengan ban basah.

Stoner mulanya ingin mundur dari Lorenzo, memberikan harapan kemenangannya, tetapi dia kemudian stabil dan terus hingga dibawah 2 detik bedanya, dan hujan pun tidak terus turun.

Juara Dunia 2007 itu pun akhirnya masuk bendera finish dengan jarak 2.403detik di depan Lorenzo, yang sekarang poin klasemennya semakin mendekatinya.

Podium ketiga di isi oleh rekan setim Lorenzo, Ben Spies, yang sebelumnya bertempur dengan Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Marco Simoncelli antara lap 10 dari 25 lap.

Dari perebutan itu, hanya Spies yang mampu mendekati dengan jarak 2 detik dibelakang Lorenzo.

Dan sekali lagi Dovizioso mengasapi Valentino Rossi lebih dari 2 detik di Catalunya, dan itu menambah kesenangannya setelah sebelum-sebelumnya sering mengasapi Rossi.

Simoncelli yang walaupun mendapat posisi pole memulai pertandingan dengan start yang jelek, namun pada akhirnya dia bisa mengintili Rossi dibelakangnya.

Loris Capirossi memenangi perlawanan di barisan belakang bersama 4 pembalap lainnya untuk memperebutkan posisi 9. Kejadian insiden mewarnai rekan setimnya, Randy de Puniet setelah terjatuh berbenturan dengan from Hiroshi Aoyama, yang juga terjatuh.

Kali ini hanya 15 pembalap yang mengikuti lomba di Catalunya, setelah Pedrosa dan Edward mengalami insiden yang mengakibatkan harus naik meja operasi.

Berikut hasil lomba di Cataluna:

1. Stoner
2. Lorenzo
3. Spies
4. Dovizioso
5. Rossi
6. Simoncelli
7. Crutchlow
8. Hayden
9. Capirossi
10. Abraham
11. Barbera
12. Bautista
13. Elias

Posted on Senin, Juni 06, 2011 by dedung

No comments

Jumat, 03 Juni 2011

4 Juni 2011

Valentino Rossi berkomentar tentang sulitnya mengalahkan lawan di tikungan. Dia berkata, pengurangan jarak rem dan peningkatan kecepatan di tikungan membuat sulit mengalahkan lawan di tikungan.

Valentino Rossi - satu-satunya pembalap yang aktif di era 500cc dan 800cc - menjelaskan mengapa di MotoGP semakin sulit mengalahkan lawan ditikungan.

Apalagi setelah kejadian insiden antara Marco Simoncelli dan Dani Pedrosa di Lemans, Perancis bulan kemarin. "Sekarang dengan motor ini (800cc), apalagi dengan ban Bridgestone dan elektronik, menjadikannya susah melibas musuh, apalagi dibandingkan dengan masa lalu (500 dan awal 990cc)," kata pembalap yang 7 kali juara dunia itu.

"Ini akibat waktu antara rem dan masuk tikungan sekarang lebih sedikit, dan itulah yang mengurangi ambil alih ditikungan.

"Dulu, apalagi di era 500, dari tempat titik rem hingga masuk tikungan lebih lama. Anda butuh 30-40 meter untuk melakukan overtake. Dan juga masuk tikungan menjadi lebih pelan.

"Semuanya terasa pelan, dan anda punya banyak waktu untuk melakukan atraksi itu.

"Sekarang, tahun demi tahun - 800cc, Bridgestone dan juga sistem anti-wheelie and traction control - untuk ku, semuanya menjadi ada batasnya.

"Resikonya sekarang bisa berakibat fatal dan juga mengenai pembalapa lain bisa lebih sering terjadi.

Dan sebelumnya Marco Simoncelli telah di panggil oleh Race Direction MotoGP, untuk menindaklanjuti kejadian yang menimpa dirinya denga Pedrosa.

Berikut hasilnya :

"The Race Direction menulis kepada Paul Butler, Race Director dan IRTA representative, Claude Danis, FIM representative, Javier Alonso, Dorna representative, and Franco Uncini, IRTA Riders Safety telah bertemu dengan pembalap San Carlo Honda Gresini, Marco Simoncelli. Dan juga menghadirkan pemegang San Carlo Honda Gresini Team, Fausto Gresini.

"Tujuan dari pertemuan ini memberikan semua kesempatan untuk mendiskusikan insiden di Lemans, Perancis yang mengakibatkan Marco terkena penalti masuk garis pitstpop.

"The Race Direction menginformasikan, bahwa Marco sadar akan kesalahannya dan menghindari kejadian ini dikemudian hari. Marco menyadari bahwa dia punya waktu untuk merefleksi dan menyesali pernyataannya yang telah dia buat setelah kejadian itu. Dia juga menyadari bahwa dia melakukan kesalahan dalam menilai dan di kedepannya dia akan berusaha untuk mengevaluasi situasinya lebih baik dan menjadi lebih hati-hati."

Atas kejadian itu, Pedrosa patah tulang selangkanya dan tidak bisa membalap di Cataluna minggu ini (05/06/2011).

Simoncelli...selalu deh...

Posted on Jumat, Juni 03, 2011 by dedung

No comments

advertisment