"Yang membuat saya lebih kecewa adalah reaksi wasit dan asisten mereka untuk Valentino, dan bukan untuk ku, sungguh tidak dapat dipercaya" - Casey Stoner.
|
Casey Stoner bisa menerima kesalahan yang di buat oleh Valentino Rossi saat balapan basah di Jerez, Spanyol, Minggu ini (03/04/2011) - ketika pembalap Italia itu terjatuh ketika ingin melewati pembalap Australia, Stoner, dan membuat mereka berdua tersungkur - dan akhirnya dia kecewa dengan petugas lapangan yang di anggap lamban.
Ketika Rossi dapat bangkit dan meneruskan lomba, dan bisa finish di urutan ke 5, kedua dibelakang Marco Simoncelli saat kejadian itu, dan dia tidak dapat bantuan secara penuh dari petugas lapangan untuk membantu menyalakan mesin motor Hondanya. Karena ketika jatuh, dia segera mematikan motornya untuk menghindari bahaya.
Stoner memenangkan posisi pole di Qatar dan juga di Jerez, dan akhirnya dipaksa berhenti dan juga mengancam perebutan gelarnya tahun ini.
"Saya mendengar Valentino tiba dan saya tidak khawatir tentang siapa saja yang mencoba melewati saya di tikungan itu, jadi saya kasih ruang untuk lewat,” kata Stoner.
"Itu merupakan kecelakaan balapan dan tidak banyak yang bisa dilakukan, yang membuat saya kecewa adalah reaksi dari wasit dan pertolongan untuk Valentino, dan bukan untuk saya, sungguh tidak dapat dipercaya."
Yang lebih menarik, Marco Simoncelli juga melakukan komplain tentang wasit setelah terjatuh saat memimpin lomba, juga di tikungan itu di lap 12.
"Yang membuat frustasi hari ini adalah saya tidak dapat bantuan sama sekali dari wasit lapangan, tidak seperti pembalap lainnya, " kata Simoncelli. "Motornya sih gak apa-apa dan jika saya dapat bantuan pasti saya masih bisa melanjutkan perlombaan itu."
Setelah kejadian itu Rossi meminta maaf kepada Stoner. Stoner, walaupun dia tersenyum dan berjabat tangan dengan Rossi, berkata " Ambisimu melebihi talentamu".
Manajer tim San Carlo Honda, Fausto Gresini berkata: "Yang menggangu pikiran saya adalah tentang cara (Marco) tidak diberikan bantuan oleh wasit lapangan, yang lain bisa ! Saya gak mau terlibat kontoversi ini, tapi saya pikir harus ada kriteria kesamaan untuk seluruh pembalap."
Setelah Simoncelli keluar, Jorge Lorenzo memenangkan lomba itu.
Lorenzo sekarang memimpin perolehan nilai selisih 9 angka dari teman setim Stoner, Dani Pedrosa. Stoner 20 angka di belakangnya di posisi ke 3 dan Rossi di posisi ke 5.
Kalo Bang Rhoma bilang: "TERLALU....!!!! ROSSI....."
Ketika Rossi dapat bangkit dan meneruskan lomba, dan bisa finish di urutan ke 5, kedua dibelakang Marco Simoncelli saat kejadian itu, dan dia tidak dapat bantuan secara penuh dari petugas lapangan untuk membantu menyalakan mesin motor Hondanya. Karena ketika jatuh, dia segera mematikan motornya untuk menghindari bahaya.
Stoner memenangkan posisi pole di Qatar dan juga di Jerez, dan akhirnya dipaksa berhenti dan juga mengancam perebutan gelarnya tahun ini.
"Saya mendengar Valentino tiba dan saya tidak khawatir tentang siapa saja yang mencoba melewati saya di tikungan itu, jadi saya kasih ruang untuk lewat,” kata Stoner.
"Itu merupakan kecelakaan balapan dan tidak banyak yang bisa dilakukan, yang membuat saya kecewa adalah reaksi dari wasit dan pertolongan untuk Valentino, dan bukan untuk saya, sungguh tidak dapat dipercaya."
Yang lebih menarik, Marco Simoncelli juga melakukan komplain tentang wasit setelah terjatuh saat memimpin lomba, juga di tikungan itu di lap 12.
"Yang membuat frustasi hari ini adalah saya tidak dapat bantuan sama sekali dari wasit lapangan, tidak seperti pembalap lainnya, " kata Simoncelli. "Motornya sih gak apa-apa dan jika saya dapat bantuan pasti saya masih bisa melanjutkan perlombaan itu."
Setelah kejadian itu Rossi meminta maaf kepada Stoner. Stoner, walaupun dia tersenyum dan berjabat tangan dengan Rossi, berkata " Ambisimu melebihi talentamu".
Manajer tim San Carlo Honda, Fausto Gresini berkata: "Yang menggangu pikiran saya adalah tentang cara (Marco) tidak diberikan bantuan oleh wasit lapangan, yang lain bisa ! Saya gak mau terlibat kontoversi ini, tapi saya pikir harus ada kriteria kesamaan untuk seluruh pembalap."
Setelah Simoncelli keluar, Jorge Lorenzo memenangkan lomba itu.
Lorenzo sekarang memimpin perolehan nilai selisih 9 angka dari teman setim Stoner, Dani Pedrosa. Stoner 20 angka di belakangnya di posisi ke 3 dan Rossi di posisi ke 5.
Kalo Bang Rhoma bilang: "TERLALU....!!!! ROSSI....."
0 comments:
Posting Komentar