BY TOBY MOODY

Musim ini setiap pengendara MotoGP harus menggunakan 6 mesin untuk satu musim kejuaraan. Toby Moody menjelaskan mengapa peraturan itu akan berbahaya buat tontonan daripada menerima kerugian yang diberikan.

Kevin Schwantz pernah mengomentari Sabtu siang untuk 10 menit menjadi 40, karena mesin 4 Tak Yamaha Jorge Lorenzo tiba-tiba meledak menjadi berantakan pada saat sesi kualifikasi masih berjalan setengah. Batas merah di setiap Rpm memberitahukan bahwa mesin MotoGp telah melakukan 300 kitiran perdetik. Sesuatu yang mustahil.

Juara Dunia tahun 1993 itu membungkuk keluar kotak, menjulurkan lehernya melihat ke tikungan pertama, dimana dilihatnya banyak asap putih. Kita kemudian tahu itu datangnya dari mana dan apa yang menyebabkan Ben Spies dan Randy de Puniet yang tak berdaya terkena oli dalam kecepatan yang berlanjut. De Puniet terbawa ke pinggiran dan terjepit di depan Spies dengan kakinya.

"Itu lebih dari 200km/h terlihat di data," kata de Puniet ketika saya berbicara dengannya kemudian, ketika dia tertatih-tatih menuju sambutan makan malam. Dia beruntung tidak cidera lebih parah....

Yang mengherankan Pembalap asal Perancis itu ada disana hari berikutnya mengendarai motornya #14 RC 212V, tetapi menjadi orang yang paling tidak beruntung di Jerman ketika dia kemudian kakinya tertabrak oleh Mika Kallio dalam kecelakaan itu.

Randy de Puniet suffered a broken leg in his Sachsenring accident
Randy de Puniet mengalami patah kaki dalam kecelakaan di Sachsenring

Itu merupakan kejadian yang menghebohkan dan membutuhkan waktu 38 menit untuk para dokter datang ketika dia mengerang kesakitan. Orang-orang sampai pergi dari pusat rehabilitasi, mendengar rengekannya.

Itulah kejadian Sabtu yang menjadi alasan mengapa dia jatuh di balapan Minggu ? Kita gak pernah tahu, tetapi, anda tidak bisa membantu tetapi berfikir itu bisa jadi faktor kontribusi menaiki motor dengan tenaga lebih dari 240 bhp dan dengan kaki yang sedikit lembut

"Aneh melihat motor MotoGP rusak disana..." kata boss Lucio Cecchinello hari Minggu sore. Memang iya, dan semakin saya pikirkan tentang itu, yang makin aneh karena tidak ada yang jatuh semuanya minggu ini.

Dengan kejadian dan cidera yang dialami de Puniet dan Aleix Espargaro, dan Alvaro Bautista tidak diperbolehkan start karena peraturan crystal clear bahwa anda harus membawa motor kembali ke pit untuk start ulang, ditambah Colin Edwards jatuh lebih awal, dan Mika Kallio gagal pada tikungan pertama start ulang, kemudian hanya 12 pembalap yang lanjut. Kelihatannya jadi sedikit banget.

Jadi, ini semua karena pembatasan mesin yang hanya 6 mesin untuk 1 musim (18 balapan)? Dengan kata lain, dapatkah anda menyalahkan peraturan ketika mesin Lorenzo meledak dan ketidak sengajaan kecelakaan itu membawa de Puniet jatuh hari Minggu ?

Teams turn and watch as Lorenzo's engine detonates
Tim melihat dan menyaksikan mesin Lorenzo meledak © LAT

Jika anda mengitari lebih dari 600km setiap balapan Minggu, maka itu menjadi 10,800km selama satu musim - dimana di artikan 1,800km per mesin dari Qatar hingga Valencia. Tapi untuk tim privateers itu lebih dari peregangan ketika mereka harus melakukan 3 tes pre-season dan 2 tes di hari Senin di Jerez dab Brno dengan 6 mesinnya. Itulah, artinya tim LCR dan Interwettens melakukan 15,300km pada ke 6 motornya, membiarkan setiap mesin mencapai 2,550km.

Ketika mesin Lorenzo meledak hari Sabtu, ketika di konfirmasikan ke umum sekitar 1,500km, Saya mengeluarkan kalkulator. Tentu, mesin Yamaha bekerja hanya sekitar 1,800km setiap mesinnya, tetapi mereka lebih stres, karena mereka punya rpm yang lebih tinggi dibandingkan tim privatir, dan rpm puncak butuh biaya.

Itulah yang menjadi kemungkinan semua dibawah kontrol dengan Yamaha dan pengalamannya, tetapi bagaimana jika kehilangan mesin dengan kecelakaan yang hebat dimana Jorge memuntahkannya, tetapi motornya menghantam bantalan pada kecepatan kira-kira 200km/h dan mendapatkan beberapa tusukan di blok ? Semuanya akan terlewati sebelum dingin.

Suzuki telah diberikan ekstra 3 mesin untuk musim 2010 – 50 % lebih dari yang lainnya menjadi 9 mesin. Mungkin karena ada caci maki didalam pedok mengapa Suzuki dapat lebih. Apakah karena Suzuki berniat hengkang ? Tentunya pasti ada yang merasa kecewa bila itu terjadi, tapi didalam hasilnya, itu tidak bisa di mengerti.

Ada cetakan di area ini melalui Kawasaki yang telah keluar setelah krismas 2008. Dorna pasti ketakutan dimana selalu ada kode telepon Jepang menelepon di ponselnya waktu itu. Mungkin telepon itu sudah datang dan inikah yang menenangkan Suzuki ? Pabrikan lain pasti telah mengkonsultasikan masalah ini, dan mereka setuju karena sejujurnya, Suzuki sangat susah bukan ?

Suzuki has had a poor season
Suzuki punya musim yang jelek© Sutton

Bagaimanapun jua, memberikan Suzuki hanya memberikan istirahat sebelum bahkan kejuaraan belum menyentuh 50% telah diambil tempatnya, apa yang dipikirkan di kepala mereka ?

Repsol Honda telah melihat mesinnya secara tekun dan hati-hati, tetapi jika ditanya, apakah dibantu dengan mem bore mesin menjadi 850cc...? Mungkinkah Ducati bertanya bahwa hanya menggunakan 5 mesin, tetapi menggunakan mesin 990 dan mengembalikan Stoner?

Lihat kebelakang, sangat mudah menjadi pintar setelah acara itu, tetapi mengapa kemudian dirubah menjadi 800cc masih seperti yang dulu. Kematian Daijiro Kato saat mengendarai Honda di trek Honda tentunya mengayunkan sesuatu. Orang-orang akan berkata itu karena kekuatan mesin 990cc dan itu berlebihan buat pembalapnya. Mereka benar-benar lupa bahwa kecelakaan dapat terjadi kapan saja dengan keadaan tertentu. Lihat Valentino Rossi mematahkan kakinya di jebakan kerikil terbesar didunia atau pembalap supersport Craig Jones kehilangan nyawanya di Brand Hatch dalam kejadian yang paling aneh.

Peraturan 6 mesin satu musim mungkin terlihat bagus, tetapi pengembang butuh kembali di Jepang dan Bologna dengan mesin yang kerusakan yang tetap dalam mesin dyno. Merenggangkan mesin cadangan sampai batas dan menghancurkannya tetap butuh biaya. Metal, pembuat mesin dan mesin dyno tetap sesuatu yang sama manakala mesin itu ke mesin dyno atau ke motor, lalu mengapa tidak memasang mesin ini ke motor dan tidak membawa masalah yang menggelikan mesin motor yang meledak ini di balik pintu basah di bulan April ?

Dua dari 6 mesin Lorenzo telah dipakai (satunya lagi di Assen) dan 2 nya lagi punya waktu beberapa mil sebelum setengah poin di musim 2010 minggu ini. Dia pasti gugup tentang segala sesuatunya berjalan salah, karena menggunakan lebih dari 6 mesin berarti anda harus mulai dari posisi 10 detik setelah pembalap berjalan.

Mungkin beberapa tim melebihi batas mesin dapat bernafas panas 150KM hanya untuk hari Minggu dan melihat apa yang dilakukan dari belakang...? Peraturannya membolehkan! Jika itu belum terlintas di pikiran seseorang, berarti mereka harus melihatnya seperti Sepang, karena pintu keluar pit 0,4 km dari garis start. Keuntungan jarak yang sama ada di Valencia dimana di butuhkan waktu 10 detik untuk memanaskan ban untuk sampai pada tikungan pertama, yang mana tidak jauh dari pintu keluar pit.

Yang tidak kita inginkan adalah sesi latihan bebas dimana pembalap cuma duduk doang menunggu waktu berjalan daripada resiko mesin terjadi apa-apa nantinya. Itu yang menakutkan saya dan sesuatu harus dilakukan agar kita tidak terlihat bodoh. Jadi, berikan semuanya - dan maksud saya tim, olahraganya, dan para penonton- istirahat dan biarkan tim punya 3 mesin lagi. Itu akan membuat pertunjukan ini menjadi lebih menarik.(dedung)