Valentino Rossi, Yamaha, 201022 Agustus 2010

Valentino Rossi bilang katanya gabung ke Ducati jadi 'petualangan baru' karirnya dalam kurun waktu 15 tahun, setelah blak-blakan bicara tentang kepindahannya dari Yamaha setelah testing di Brno Senin.

Pembalap berusia 31 tahun itu telah teken kontrak selama 2 tahun bersama Ducati dari tahun 2011, dia bilang sangat penasaran apa yang bisa ia berikan dengan pabrikan Italia di MotoGP.

Valle juga menambahkan bahwa dia sangat respek dengan Kepala Manufaktur Yamaha di MotoGP Masao Furusawa yang akan pensiun akhir musim ini, dia percaya waktunya sudah tepat untuk pergi setelah 7 tahun dia telah memainkan peran besar yang membawa pabrikan Jepang kembali ke kejayaannya dan mengantarkan 4 kali gelar juara dunia.

"Pada umumnya saya punya 2 atau 3 sesuatu yang penting," katanya. "Pertama, akhir musim ini Masao Furusawa pensiun dan berhenti bekerja. Lalu untuk saya, itu juga penting.

"7 tahun ini Furusawa selalu menjadi nomor 1 di Yamaha. Jadi, tanpa dia, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Jadi untuk itu saya agak khawatir.

"Saya punya firasat pekerjaan saya di Yamaha telah selesai," dia menambahkan. "Jadi situasinya berubah total, kita telah melakukan banyak hal, fantastis, emosi yang besar, tetapi kita telah merubah situasinya dari tahun 2004 dalam hal yang positif, karena sekarang motornya sangat fantastis. Mungkin yang terbaik, dan Yamaha punya pembalap yang bagus, terutama Lorenzo dan Spies juga cepat.

"Jadi kelihatannya buat saya disini, Anda tahu waktunya sudah selesai ? Jadi saya butuh tantangan baru, beberapa pengalaman baru, terutama motivasi yang baru. Jadi, saya memutuskan pindah ke Ducati," tambahnya lagi ke autosport.com.

Rossi menjelaskan timnya pindah sebagai 'perasan yang bagus' dan menjelaskan dia butuh waktu untuk memikirkan masa depannya, yang sebelumnya pernah menolak ide kepindahannya.

"Itu merupakan perubahan yang konstan, perubahan itu bukan hitam dan putih, saya pergi atau tidak," dia menerangkan. "Saya mulai berfikir waktu awal tahun.

"Awal musim saya telah berbicara dengan Ducati. Saya merasa Ducati telah beda dari yang dulu, lebih terbuka untuk memperbaiki kontrak bersama. Jadi, dari itulah saya berfikir."

Rossi meneguhkan hatinya bahwa keputusannya bukan karena uang semata tetapi lebih dari dibukanya lembaran baru dari sebuah rekor yang akan terpecahkan.

"Saya denger banyak yang bilang karena masalah uang, saya jelaskan itu tidak benar, karena uang di Ducati sama seperti saya bekerja di Yamaha," katanya. "Jadi, tidak ada yang berubah, nol perubahan. Dan itu artinya sebuah 'pekerjaan rumah' dan kerja diluar kejuaraan dan kerja berminggu-minggu, semuanya.

"Jadi menurut saya, saya selalu berbicara dengan Filippo Preziosi( Manager Ducati), dan saya melihat dia punya watak yang sama dengan Furusawa tahun 2004 lalu.

"Dia menginginkan saya dan dia percaya saya dan dia berfikir bahwa bersama kita bisa meningkatkan Ducati, jadi saya penasaran. Saya rasa tahun ini, motor ini lebih mudah dikendarai oleh siapapun, dan kita percaya motor ini bisa kita ubah semau kita."

Rossi juga menambahkan bahwa dia berharap kepala mekaniknya Jerry Burgess bisa bergabung dengannya tetapi dia menyadari bahwa 'dia tidak tahu apakah mau'.

Pembalap Italia itu juga bilang bahwa dia menginginkan Yamaha melepasnya setelah musim ini berakhir pada saat tes bebas di Valencia.

"Saya mengharapkan Yamaha membiarkan saya mencoba motor Ducati di Valencia, karena cerita kita berbeda (dari Honda dulu)- yang mana tidak boleh tes motor Yamaha dalam waktu tertentu*, dan saya telah memberikan lebih kepada Yamaha dari tahun 2004 hingga sekarang, saya telah memperbaiki motor ini banyak dan kepada semua tim, jadi jika mereka adil, mereka harus bilang 'iya' untuk tes saya di Valencia."

Kita lihat nanti apakah dia akan lebih baik dari Stoner ketika menunggangi motor Ducati yang sebagian orang bilang 'motor liar'.....(dedung)...