5 Oktober 2010

"Kita bertarung dengan hebat, balapan yang layak - saya rasa setiap orang menonton dengan gempita".

Valentino Rossi mengalahkan teman setimnya dari Yamaha Jorge Lorenzo untuk pertama kalinya semenjak ronde pertama di Qatar, setelah kontes adu overtaking di Motegi, Minggu kemaren(03/10/2010).

Rossi telah diangkat oleh pemegang poin sementara, Lorenzo di tahap awal balapan, dan setelah didepan tidak bisa menggoyang pembalap muda Spanyol itu, yang kemudian mulai menyerang pemegang juara dunia tujuh kali itu di tahapan awal.

Dipenuhi rasa bangga dan insting berkompetisi, keduanya terus bergantian posisi selama empat kali di penutupan lap - termasuk adu fairing ketika Rossi memaksa kedepan - dan kemudian dua kali di akhir lap, dimana Rossi menang posisinya dengan jarak setengah detik.

Dalam kondisi perbedaan teknikal, Rossi menggunakan mesin Yamaha yang terakhir diberikan oleh Yamaha, sedangkan Lorenzo memakai motor yang bisa memilih ban depan lebih lembut.

"Balapan yang luarbiasa!! Tentu saja saya siap bertarung untuk menang, tapi ini benar-benar sensasi yang luarbiasa, pertunjukan yang nyata dan saya ingin memberikan selamat kepada Lorenzo karena dia sangat kuar dan tidak menyerah!

"Sayangnya saya kehilangan waktu lomba dimulai ketika dia melewati Stoner dan Dovioso bisa kabur, dan seiring berjalannya waktu saya melewatinya tapi mereka terlalu jauh didepan. Kemudian saya sudah lelah dan ban saya terus sliding, tentunya itu lebih lembut dari yang saya inginkan, jadi saya tahu saya akan jadi masalah, tetapi saya menginginkan podium itu.

"Jorge mendatangi saya dan kita bertarung, balapan yang asyik - saya rasa setiap orang senang menyaksikannya."

Tapi tidak begitu dengan Lorenzo, dia sangat tidak senang dengan gerakan kasar yang dilakukan oleh Rossi.

Begitu juga dengan tim Yamaha lebih menginginkan Rossi mengalah untuk Lorenzo, karena perebutan nilai sangat penting untuknya tahun ini.

"Ini pertarungan yang besar antara Valle dan saya, dua prajurit dengan insting membunuh," kata Lorenzo.

"Harus saya akui pada poin tertentu saya ragu dia bermain jujur, kita berdua sudah sampai batasnya, tetapi gerakannya mungkin sedikit lebih berbahaya, dan dia menyentuh saya dan mendorong saya keluar dan saya rasa itu tidak benar.

"Kita satu tim, saya bertarung dengan kejuaraan ini, tetapi kita bertarung untuk tim dan pabrikan dan kita harus ingat itu."

"Pertunjukkan itu bagus buat bisnis balapan ini," katanya lagi. "Tetapi ketika anda seorang pembalap dan dengan motor MotoGP yang mencapai 300km/h dalam trek lurus dan 180-200km/h saat tikungan, dan anda merasa pembalap lain menyentuh anda, itu bukan perasaan yang bagus. anda tahu anda mempertaruhkan nyawa". Begitu kata Lorenzo.

Yah..memang pertarungan yang diluar batas...itulah Rossi..selalu menghalalkan segala cara...